Mengarah ke Pendidikan Yang Bermutu


Terdapat 5 isu utama yang perlu diatasi supaya kita dapat mencapaikan pendidikan yang bermutu untuk semua pelajar di indonesia, yaitu :
1.     Memberantas korupsi di bidang pendidikan yang sangat memalukan dan membunuh semua harapan kita untuk maju. Dinas pendidikan telah menjadi institusi paling korup dan menjadi isntitusi penyumbang koruptor pendidikan terbesar dibanding dengan institusi lainnya. (ICW: Analisis 5 Tahun Pemberantasan Korupsi Pendidikan 2004-2009).
2.     Meningkatkan semua sekolah yang rusak dan ambruk ke Standar Nasional yang lengkap dengan sarana/prasarana supaya aman, nyaman, dan kondusif untuk semua pelajar. Puluhan ribu sekolah dalam keadaan rusak atau ambruk termasuk 70% sekolah di DKI Jakarta. Di Jakarta saja, 179 sekolah tidak layak pakai. Jumlah ruang kelas (SD dan SMP) rusak berat juga meningkat, dari 640,660 ruang kelas (2000-2004 meningkat 15,5 persen menjadi 739,741 (2004-2008). (ICW). Apakah SBI adalah solusi?.
3.     Mengimplementasikan PAKEM di semua sekolah supaya standar pembelajaran kita sesuai dan kompetitif dengan negara lain. Kapan kita akan menghadapi isu-isu yang terbukti meningkatkan mutu pendidikan?. Pendidikan yang terbaik adalah pendidikan berbasis guru yang mampu dan sejahtera, di sekolah yang bermutu, dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan Well Balanced (seimbang, dengan banyak macam keterampilan termasuk teknologi), Yang diimplementasikan secara PAKEM, mampu itu  termasuk kreatif.
4.      Menggunakan "Appropriate Technology" yang sudah ada di semua sekolah, yang terbaik, terjangkau, dan sangat meningkatkan kreativitas siswa-siswi maupun kreativitas guru (seperti di negara maju). Dengan rasio: "Sekarang Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa" dan "dari jumlah total yang mencapai 200.000 sekolah, sekitar 182.500 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se-Indonesia belum terakses internet". Komputer-komputer yang ada di sekolah-sekolah umum masih jauh dari cukup untuk belajar Ilmu Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) secara nasional (Satu Komputer Untuk 2.000 Siswa), apa lagi menggunakan TIK untuk E-Learning. Target Kemendiknas adalah computer 1: 20 siswa pada tahun 2015.
5.     Banyak pelajar dan mahasiswa yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet untuk hal-hal positif namun lebih cenderung hanya untuk menghabiskan waktu dan hal yang tidak bermanfaat. Tanpa bahasa Inggris anak-anak kita adalah buta kepada informasi global, jadi manfaatnya Internet untuk anak-anak kita adalah sangat terbatas. Bahasa Inggris Adalah Kunci Untuk Pintu Ke Globalisasi Maupun Lapangan Kerja Luas.
Meningkatkan profesionalisme dan pertanggunjawaban guru untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan mengajar sendiri - seperti guru profesional di negara lain. Guru adalah pelaksana pendidikan (dan paling penting) jadi kesejahteraan juga harus sesuai supaya tidak perlu "moonlighting" di tempat lain dan dapat fokus kepada tugasnya. Sulusi-nya adalah guru yang bermutu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendorong Wirausaha (2)

ANALISIS TONGGAK-TONGGAK SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

Mempertimbangan Usaha Baru (Bahan 2)