UMJ-Dikwir-Bahan 5. Pedoman Umum Keberhasilan (1)



Pedoman Umum Keberhasilan Wirausahawan (1)

1.      Tahapan kewirausahaan
a.    Tahap memulai,
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
b.    Tahap melaksanakan usaha
Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan" ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
c.    Tahap Mempertahankan usaha,
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
d.    Tahap mengembangkan usaha,
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil
2.      Ivovasi sebagai langkah awal
a.   Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar.
b.   Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Inovasi berkembang menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan,organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).
c.   berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, aspek-aspek yang membutuhkan inovasi yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
a.   Mencari peluang usaha baru karena mempertimbangkan lama masa waktu dan jenis usaha usaha yang sudah dilakukan.
b.   Memenej pembiayaan sebagai sumber  pendanaan dari usahanya.
c.   Menganalisa kebutuhan SDM sebagai sumber  tenaga kerja.
d.   Kepemilikan atas berbagai aset serta peran-peranny dalam pelaksanaan usaha.
e.   Dinamika organisasi menyangkut pembagian kerja diantara manejemen dan tenaga kerja serta proses manajerial (POAC).
f.    Kepemimpinan yang mencakup antara lain  kejujuran, agama, tujuan jangka panjang,
g.   Intensifikasi dan ektensifikasi pemasaran menyangkut lokasi dan tempat usaha.
3.  Faktor-faktor keberhasilan berwirausaha (Kasmir)
a.   Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
b.    Inisiatif dan selalu proaktif.
Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
c.   Berorientasi pada prestasi.
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik disbanding sebelumnya.
d.   Berani mengambil risiko.
Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
e.   Kerja keras.
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f.    Bertanggungjawab
Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
g.   Komitmen
Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
h.   Memelihara hubungan baik
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.


Sumber :

1.   Akhmad Sudrajat  (Sumber: Adaptasi dan disarikan dari: Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. 2010.  Pengenbangan Pendidikan Kewirausahaan; Bahan Pelatihan  Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa.
4.   Izzati Amperaningrum, SE, MM & Dr. Zuhad Ichyaudin, MBA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS TONGGAK-TONGGAK SEJARAH PERJUANGAN BANGSA

Pendorong Wirausaha (2)

Pendorong Wirausaha (1)