UNKRIS - Formulasi Strategi : Implementasi, Evaluasi dan Revisi
Bahan Ajar 4.1
PROSES
IMPLEMENTASI
Ø Mencermati fase siklus strategis organisasi, metode2 dan
teknik-teknik memformulasikan perencanaan yang berorientasi pada sasaran2, barulah strategi2
organisasi yang
mendukungnya.
Ø Mendefinisikan aktivitas2
strategis yang
bersumber pada perencanaan.
Ø Implementasi strategi adalah sebuah persoalan
tersendiri yang menuntut perhatian penuh semua jajaran organisasi.
Ø Kerap terjadi para manajer yang terlihat mampu merumuskan formulasi
strategi, kehilangan kendali
saat
pengimplementasian sehingga tidak bergulir sebagaimana mestinya.
Ø Patut memerhatikan secara intens faktor2 kendala implementasi strategi dan menggali lebih dalam faktor2 kritikal yang dianggap
berpengaruh kuat menyukseskan implementasi.
STRATEGI OBYEKTIF
1. Merumuskan formulasi
strategi adalah proses yang kompleks krn tujuan2 strategis
yang merupakan resultante dari wewenang, misi, visi dan
nilai2 organisasi akan diadopsi menjadi strategi2 objektif.
2. Saat memformulasikan
strategi, ditetapkan :
Perencanaan
atas sasaran2 yg ingin diraih utk wujudkan
visi;
Rute
apa yang akan ditempuh sebagai upaya meraih sasaran2
yang telah direncanakan dan dicanangkan sebelumnya itu.
3. Koordinasi strategi
perlu dipilah menjadi
strategi2 antar bagian yang terpadu, strategi proyek dan
program kepanitiaan, dan strategi2
fungsional yang menunjang strategi2 antarbagian.
4. Strategi2
yang telah dirancang selanjutnya
diidentifikasi sbg :
Rencana
program2 realistis jangka pendek, menengah dan panjang,
Rencana
operasional,
Rencana
aktivitas,
Rencana
usulan proyek
TEKNIK-TEKNIK
MEMFORMULASIKAN
STRATEGI
PROBLEMATIK MANAJERIAL MENDASAR
Dalam
melaksanakan strategi2, aktualisasinya seperti yang diarahkan
harus saling berkesinambungan karena jika gagal harus
direvisi krn semua terkesan praktis padahal organisasi ber-tele2 saat harus bertindak cepat.
Sejauh
mana menilai kualitas strategi dan tolok ukur elijibel
adalah problematika manajerial mendasar karena menilai
strategi harus sebelum dioperasionalkan.
Sebuah
“strategi jitu” adalah “strategi
yg mendatangkan manfaat” tapi tidak begitu saja
mendatangkan benefit dimuka tatkala manajer
mempertimbangkan untuk direalisasikan.
Perlu
tolok ukur untuk pertimbangan manajer sebelum implementasi
strategi. Skor Perimbangan Kartu (Balanced
Scorecard) adalah salah satu sarana
penilaian strategi, implementasi, evaluasi, dan revisi.
Manajemen
strategik dan pemantauan
implementasi adalah berkas2 manajerial yang erat
keterkaitannya.Perlu pemahaman mendalam bekerjanya
prinsip2 mendasar sistem pantauan implementasi demi siklus stategi
organisasi berjalan dengan benar.
PENERAPAN METODE LIMA LANGKAH
1. Menginventarisasi
opsi2 penanganan isu yang teridentifikasi. Mengkaji letak kendala2 yang
mempersulit pelaksanaan opsi2 itu.
2. Menyeleksi
alternatif solusi/ ide tentatif yang paling memadai waktu implementasi.
3. Mengkaji
solusi2 tentatif yang terseleksi mana yang akan dipakai/dikesampingkan sesuai
keyakinan prediksi kendala2
implementasi.
4. Proses
penjabaran operasionalnya dapat dimulai.
5 .Bergantung
pada langkah 4 dimana program2 jangka panjang/ menengah telah dijabarkan
menjadi aktivitas2 jangka pendek yang dapt
direalisasikan.
METODE SODA
(STRATEGIC OPTIONS
DEVELOPMENT AND ANALYSIS)
1. Memformulasi
“langkah-langkah penanganan atas isu-isu strategis” melalui
mekanisme yang
menjalin langkah2 saling terkait.
2. Alat
pembuatan “peta strategis” dan pengembangan peta membutuhkan pemahaman
organisasi dan lingkungannya. Kualitas
peta SODA, semakin berkembang namun bergantung kualitas kognitif
tim manajemen.
3 .Penggunaan metode
SODA :
1) inventarisasi
opsi2 yang paling memungkinkan menangani isu strategis tertentu dengan
menggunakan informasi2 dari metode2 analisis (SWOT, dsb.).
2) Menyusun
mekanisme saling terkait yang diperjelas dengan menggambarkan secara skematis
yang menampakkan aktivitas2 saling
mempengaruhi. Hubungan kausalitas sirkuler yang dispesifikasi menampakkan
pengelompokkan aktivitas.
3) Pengelompokkan
aktivitas diintegrasikan kepada pelaku2 tertentu agar berpartisipasi dalam
proses strategis dan turut memikul tanggungjawab serta turut melakukan
aktivitas2 itu.
Komentar
Posting Komentar